Sesuai Judul Berita kali ini Kudeta Di Turki Gagal.
Pada Jumat malam waktu di turki atau tepatnya Sabtu dini hari waktu Indonesia di bagian Barat. Turki mencoba untuk melakukan upaya kudeta, Kolonel Muhamarrem Kose juga sering di sebut dari upaya kudeta yang ada di Turki. Beliau juga di informasikan melalui media masa adalah anggota militer akan tetapi tidak aktif dalam jabatannya. Bahkan ada berita mengatakan Beliau di pecat dari jabatannya pada bulan Maret lalu.
Selang dari bulan pemecatan Beliau di tuding membentuk Dewan Perdamaian. Kose memerintahkan pasukannya untuk upaya kudeta dan berhasil menduduki beberapa lokasi, akan tetapi tidak selang waktu yang lama terjadi peperangan atau baku tembak dengan pasukan dari Erdagon maupun dari Kose.
Helikopter pun sampai di kerahkan menurut sasi mata di sekitaran daerah pusat kota Ankara, kemudian pasukan Kose mampu di kalahkan oleh pasukan dari kelompok setia Erdogan tersebut.
Informasi dari berita di media, sempat masyarakat atau warga turut serta dalam aksi Kudeta tersebut. Beberapa tentara Turki yang terlibat juga sempat ada yang di tahan oleh warga sipil di daerah tersebut.
Akibat dari upaya kudeta tersebut pusat kota Ankara tidak dapat melakukan aktivitas ekonomi di seluruh dunia. Tempat-tempat penting seperti Bandara, Stasiun kereta tidak bisa beraktifitas kembali dan bahkan berita menginformasikan kalau tempat-tempat tersebut di tutup.
Setelah Erdogan kembali dari Mongolia karena menghindari peperangan di daerah Turki tersebut, Beliau menginformasikan kalau sudah dapat memegang kendali mengenai pasukan dari Turki. Setelah ada informasi tersebut pasukan Turki di laporkan telah menyerah dan situasi kembali normal.
Kemudian tempat-tempat yang sebelumnya di duduki pasukan dari Turki sudah beroperasi dengan normal. Dari peristiwa tersebut informasinya WNI sempat terjebak di Bandara Ataturk beliau adalah Rina Ibunda artis Amel Carla Beserta Suami dan beberapa keluarga.
Ada berita mengatakan Amerika Serikat juga memberi dukungan kepada pemerintahan Turki. Pada peristiwa upaya Kudeta yang gagal tersebut lebih dari 1000 Tentara Turki di ciduk. Untuk korban Jiwa yang tewas saat Kudeta Militer Turki lebih dari 95 orang, ribuan warga sipil terluka.
Dari upaya kudeta Presiden Turki Erdogan melakukan pidato dan menjelaskan bahwa upaya kudeta tersebut di lakukan militer kecil yang berusaha untuk membagi negera. Sekian dari informasi yang dapat di sampaikan mengenai “Kudeta Di Turki Gagal”
Update Kudeta di Turki :
Jumlah korban jiwa pun terus bertambah hingga mencapai 161 orang, mengenai tentara pemberontak yang tadinya 1000 tertangkap bertambah menjadi 3000 personil tentara. Korban tersebut juga sudah termasuk dari pihak tentara pemberontak. Informasi tersebut di sampaikan Perdana Menteri di Turki saat berada di Istana Cankaya.
Sempat beredar juga mengenai informasi salah satu dalang dari kudeta tersebut adalah Fathullah Gulen tokoh ulama di turki. Kelompok tersebut menurut Ankara di duga kelompok tersebut telah berupaya untuk menggulingkan atau melorotkan pemerintahan Presiden Erdogan. Fethullah Gullen dulunya adalah teman dekan dari Presiden Erdogan, akan tetapi Presiden Erdogan sudah mengetahui percobaan Fethullah Gullen untuk menggulingkannya.
Sempat beredar pula dari mantan Perdana Menteri Swedia yang mengkritik respon uni Eropa mengenai kudeta di Turki. Carl Bildt mantan Perdana Menteri Swedia mengatakan para pemimpin Uni Soviet kurang bersimpati mengenai kudeta di Turki tersebut.
Itulah beberpa ulasan mengenai Kudeta di Turki, semoga peperangan tersebut tidak terulang kembali. Di karenakan melihat para penduduk yang tidak mengerti apa-apa ikut terkena dari dampaknya, dan tak sedikit pula dari korban jiwa dari peperangan yang tidak ada artinya tersebut.
Pada Jumat malam waktu di turki atau tepatnya Sabtu dini hari waktu Indonesia di bagian Barat. Turki mencoba untuk melakukan upaya kudeta, Kolonel Muhamarrem Kose juga sering di sebut dari upaya kudeta yang ada di Turki. Beliau juga di informasikan melalui media masa adalah anggota militer akan tetapi tidak aktif dalam jabatannya. Bahkan ada berita mengatakan Beliau di pecat dari jabatannya pada bulan Maret lalu.
 |
Selang dari bulan pemecatan Beliau di tuding membentuk Dewan Perdamaian. Kose memerintahkan pasukannya untuk upaya kudeta dan berhasil menduduki beberapa lokasi, akan tetapi tidak selang waktu yang lama terjadi peperangan atau baku tembak dengan pasukan dari Erdagon maupun dari Kose.
Helikopter pun sampai di kerahkan menurut sasi mata di sekitaran daerah pusat kota Ankara, kemudian pasukan Kose mampu di kalahkan oleh pasukan dari kelompok setia Erdogan tersebut.
Informasi dari berita di media, sempat masyarakat atau warga turut serta dalam aksi Kudeta tersebut. Beberapa tentara Turki yang terlibat juga sempat ada yang di tahan oleh warga sipil di daerah tersebut.
Setelah Erdogan kembali dari Mongolia karena menghindari peperangan di daerah Turki tersebut, Beliau menginformasikan kalau sudah dapat memegang kendali mengenai pasukan dari Turki. Setelah ada informasi tersebut pasukan Turki di laporkan telah menyerah dan situasi kembali normal.
Kemudian tempat-tempat yang sebelumnya di duduki pasukan dari Turki sudah beroperasi dengan normal. Dari peristiwa tersebut informasinya WNI sempat terjebak di Bandara Ataturk beliau adalah Rina Ibunda artis Amel Carla Beserta Suami dan beberapa keluarga.
Dari upaya kudeta Presiden Turki Erdogan melakukan pidato dan menjelaskan bahwa upaya kudeta tersebut di lakukan militer kecil yang berusaha untuk membagi negera. Sekian dari informasi yang dapat di sampaikan mengenai “Kudeta Di Turki Gagal”
Update Kudeta di Turki :
Jumlah korban jiwa pun terus bertambah hingga mencapai 161 orang, mengenai tentara pemberontak yang tadinya 1000 tertangkap bertambah menjadi 3000 personil tentara. Korban tersebut juga sudah termasuk dari pihak tentara pemberontak. Informasi tersebut di sampaikan Perdana Menteri di Turki saat berada di Istana Cankaya.
Sempat beredar juga mengenai informasi salah satu dalang dari kudeta tersebut adalah Fathullah Gulen tokoh ulama di turki. Kelompok tersebut menurut Ankara di duga kelompok tersebut telah berupaya untuk menggulingkan atau melorotkan pemerintahan Presiden Erdogan. Fethullah Gullen dulunya adalah teman dekan dari Presiden Erdogan, akan tetapi Presiden Erdogan sudah mengetahui percobaan Fethullah Gullen untuk menggulingkannya.
Sempat beredar pula dari mantan Perdana Menteri Swedia yang mengkritik respon uni Eropa mengenai kudeta di Turki. Carl Bildt mantan Perdana Menteri Swedia mengatakan para pemimpin Uni Soviet kurang bersimpati mengenai kudeta di Turki tersebut.
Itulah beberpa ulasan mengenai Kudeta di Turki, semoga peperangan tersebut tidak terulang kembali. Di karenakan melihat para penduduk yang tidak mengerti apa-apa ikut terkena dari dampaknya, dan tak sedikit pula dari korban jiwa dari peperangan yang tidak ada artinya tersebut.
